Beton Resap Air ; Beton Porous​

Sistem Drainase Berkelanjutan​

Aplikasi Beton Resap Air di Kawasan Masjid Al-Fathu Soreang
Beton Porous dan penerapan di Wilayah strategis

Deskripsi

Beton Porous dalam bahasa lain adalah Porous concrete atau Pervious Concrete yaitu metode Perkerasan jalan dalam Resapan air untuk kendaraan dan jalur pejalan kaki yang memungkinkan infiltrasi (alian air kedalam tanah) dari limpasan air hujan dan genangan air berlebih. Dalam Penelitian lain Beton Porous Merupakan Bagian dari metode Permeable Pavement yaitu perkerasan permukaan (Surface Structure) yang memiliki tujuan untuk mengendalikan air hujan di sumbernya, Mengurangi Limpasan air dan memungkinkan untuk meningkatkan kualitas air di area resapan dengan menyaring polutant di lapisan bawah permukaan.

Kelebihan Beton Porous

Kelebihan Beton Porous dari Indoporous Crete adalah permukaan perkerasan yang solid sesuai SNI Kuat Tekan Beton sni-1974-2011 , sudah cukup kuat untuk menahan beban berat hingga K300, sementara pada saat yang sama beton porous indoporous crete memungkinkan menyaring air permukaan akibat limpasan dan genangan dan menyerap mencapai tanah dibawahnya, mirip proses penyerapan alami air. Menurut  The Chesapeake Ecology Center (Komunitas Edukasi Penghijauan) Beton Porous memiliki kelebihan Mengurangi Banjir dari Hilir dan Erosi di tepian sungai dan mempertahankan aliran dasar disungai untuk menjaga ekosistem mandiri. Tambahan lain menurut mereka beton porous juga membantu memerangi erosi yang terjadi ketika rumput kering atau mati dengan mengganti area rumput dilingkungan pinggiran kota dan perumahan.

Sistem Drainase Berkelanjutan

Jadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah beton ini CUMAN nyerap air saja? atau ada tambahan lain? Pertanyaan tersebut muncul dari kolega kami ketika tahun 2016 bertemu dikantor Indoporous.  Penelitian kami berlanjut kepada sistem drainase vertikal dan horizontal, memilih dan memilah referensi ternyata cukup membuat habis tenaga, berbekal pengetahuan drainase vertikal di berbagai jurnal ilmiah, kami menemukan hal menarik bahwa, jika beton porous hanya sebagai beton resap air, lantas bagaimana seandainya jika tanah yang di infiltrasi air di beton menjadi jenuh sehingga tanah sudah sangat sulit dimasuki air?. Munculah ide membuat geopori atau bahasa populernya adalah biopori dengan lebar 3 inch panjang nya 6 meter (ukuran memakai patokan PVC 3 inci), lalu kami terapkan dilahan yang mau di instal beton pori indoporous.

Hasil yang diapat ternyata menakjubkan..!! Dari hasil penelitian kami didapat porositas beton porous Tipe A1 terendah sebesar 30,14 lt/dt/m2 dan tertinggi sebesar 37,00 lt/dt/m2. Porositas beton porous pada Tipe A2  terendah sebesar 8,52 lt/dt/m2 dan tertinggi sebesar 33,31 lt/dt/m2. Air yang mengalir kebawah beton lebih cepat mengalir ke drainase vertikal buatan kami, terlepas berapapun tingkat porositasnya. Hal tersebut menunjukan bahwa, beton porous akan menjadi solusi alternatif tambahan persoalan limpasan air, genangan hingga banjir JIKA kita menggunakan sistem Drainase Terpadu yang efektif,  agar genangan cepat meresap ke tanah dan cepat kembali menyebar ke permukaan air tanah sedalam 6 Meter dibawah permukaan tanah.

Ini Solusi agar kita terbebas dari Genangan, Limpasan air hujan dan Banjir dengan debit tertentu , Indoporous Crete sudah menjadi solusi Efektif dan Terbaik bukan? 🙂

Salam Hangat dari Kami

Dicky Zen MM

Founder and Managing Director Indoporous

 
artikel ini sudah tayang di BetonPorous.com

Copyright of Indoporous